Banguntapan, Yogyakarta –
SMA UII Banguntapan terus berinovasi dalam proses pembelajaran dengan mengintegrasikan pengalaman langsung di luar kelas. Pada Tahun Ajaran 2016/2017, sekolah melaksanakan agenda pembelajaran luar kelas yang ditujukan untuk siswa kelas X, XI, dan XII sebagai bagian dari strategi menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif, dan inovatif.
Program ini dirancang untuk mengurangi kejenuhan dalam pola pembelajaran indoor, dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran nyata. Para siswa diajak untuk mengalami proses belajar melalui observasi, interaksi, dan eksplorasi di lokasi yang sesuai dengan konteks mata pelajaran.
Dua Agenda Pembelajaran Luar Kelas untuk Kelas X dan XI
Untuk siswa kelas X dan XI, pembelajaran luar kelas dilaksanakan dalam dua tahap:
- Semester 1: Kunjungan edukatif ke dua perusahaan besar di Semarang, yaitu PT Sidomuncul (industri jamu dan farmasi) dan Nissin Biscuit (industri makanan ringan). Kegiatan ini memberi siswa pengalaman langsung tentang proses produksi, teknologi industri, dan dunia kewirausahaan.
- Semester 2: Pembelajaran luar kelas dilaksanakan di Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta pada Sabtu, 13 Mei 2017. Di lokasi ini, siswa mempelajari sejarah dan perkembangan dunia kedirgantaraan Indonesia, termasuk peran strategis TNI AU dalam menjaga kedaulatan negara.
Kunjungan Perguruan Tinggi untuk Kelas XII
Sementara itu, untuk siswa kelas XII, SMA UII Banguntapan juga menyelenggarakan kunjungan ke dua perguruan tinggi terakreditasi A sebagai bagian dari pengenalan dunia kampus dan motivasi pendidikan lanjutan. Kegiatan ini memberi wawasan tentang pilihan program studi, kehidupan kampus, serta kesiapan menghadapi jenjang perguruan tinggi.
Komitmen SMA UII Banguntapan terhadap Pembelajaran Kontekstual
Melalui kegiatan ini, SMA UII Banguntapan menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pembelajaran yang berbasis pengalaman langsung, eksploratif, dan aplikatif. Pembelajaran luar kelas tak hanya membekali siswa dengan pengetahuan praktis, tetapi juga mengasah keterampilan berpikir kritis dan kemampuan beradaptasi dalam lingkungan nyata.
Ke depan, program serupa akan terus dikembangkan sebagai upaya mencetak lulusan yang tangguh, visioner, dan siap menghadapi tantangan global.
